Senin, 25 April 2011

puisi

Angan
Ketika aku berpikir dapat sempurna
Semua hanya angan
Ketika aku berkata selamanya
Semua hanya angan
Ketika aku bermimpi
Semua hanya angan
Namun…
Ketika aku berpikir aku adalah aku
Itulah kenyataan.

Fase hati
Tangis
Ku menangis ketika aku ingat keburukanku
Keburukan masa lalu yang kelam
Keburukannku yang banyak
Keburukan dulu yang hitam
Tangisan yang takkan terlupakan
Tawa
Aku tertawa ketika aku lupa
Tawa dalam bencana
Tawa diatas derita
Tawa yang terpaksa

Tanya
Kadang aku bingung dengan apa yang terjadi
Kadang aku ingin ungkap semua
Dibalik rasa yang selama ini melingkupi diri
Sebuah tanya yang selama ini bersandar dalam hati
Apa yang sebenarnya yang aku rasakan ???????
Ingin aku menangis
Ingin aku berteriak

Sujudku
Dalam kesejukan heningnya malam
Ku coba alunkan kaki
Dan ku buka mata
Air wudlu membasahi
Butir air mata mengalir
Bersama doa
Dalam sujud
Hilang
kenanga itu masih membekas erat dalam kalbu
namun sang waktu seaka menyadarkanku
bahwa semua itu hanyalah masa lalu
yang sampai kini tak bisa hilang dalam ingatku
walaupun telah pergi bersama percikan api
yang membakar seberkas coretan indah

SUNYI
MALAM YANG SEMAKIN LARUT
MENAMBAH KESUNYIAN MALAM INI
SUARA BINATANG YANG TERDENGAR
MUNGKINKAH MEREKA BERTASBIH??
DALAM SUNYI SEMUA HANYA TERTIDUR
TANPA MENGHIRAUKAN APAPUN
KUCIPTAKAN KENYAMANANKU SENDIRI
TIADA YANG TAHU…..



Tidak ada komentar:

Posting Komentar